Table of Content

Terulang lagi, TKI asal NTT mengalami penyiksaan di hongkong sebelum di pulangkan.


Wanda Seuk di jemput Polisi dan pihak Rumah Sakit Hongkong di rumah majikan untuk di bawah ke Rumah Sakit

Seorang tenaga kerja Indonesia asal NTT mengalami penyiksaan dari majikan di hongkong selama 1,5 bulan.

Wanda Seuk, (40) meminta pendampingan hukum di LBH SURYA NTT dalam keadaan trauma berat atas penyiksaan yang di lakukan oleh majikannya selama bekerja di Hongkong. 

Korban berangkat ke hongkong pada tanggal 31 Juli 2024 melalui salah satu agen penyalur jasa TKI yang ada di kota kupang. 

Saat ini Wanda Seuk didampingi oleh tim kuasa hukum yakni E. Nita Juwita, S.H. M.H dari kantor Lembaga Bantuan Hukum  Surya NTT dan Ormas DPW Prabu Kebangkitan Nusantara Kab. Malaka, serta Korwil Ormas NTT 2 . 

Dalam keteranganya, Wanda Seuk (40) di siksa oleh majikan wanitanya yang bernama Wong Joyce sewaktu masih bekerja di Hongkong.

Ujar Wanda "saya di siksa oleh majikan saya apabila saya melakukan kesalahan. Kesalahan seperti lambat membalas chat dan lambat mengangkat telpon dari majikan saya. Bahkan saya di ancam gaji saya di potong sebesar 100 dollar hongkong  setiap kali saya melakukan kesalahan dan saya juga pernah di rawat di rumah sakit hongkong selama 5 hari karna lemas sampai pingsan akibat karna tidak di kasih makan selama 4 hari oleh majikan. Tak hanya itu HP saya juga di sadap oleh majikan dan dilarang untuk menghubungi siapapun baik keluarga saya pihak agen maupun pihak KBRI bahkan saya juga dilarang keluar dari rumah dan bertemu siapapun termasuk pihak agen" Ujarnya 

Wanda dalam keterangannya" kondisi saat di pulangkan tidak punya persiapan. Saat itu majikan saya menyuruh isi semua pakaian dalam koper dan kita pergi ke rumah nenek. Waktu yang di berikan hanya 10 menit sehingga saya tidak mandi masih memakai baju tidur. dalam perjalanan saya merasa ada keanehan dan saya bertanya kepada majikan saya, bukankah kita pergi kerumah nenek? Majikan bertanya lagi kepada saya. Bukannya kamu ingin pulang ke Indonesia? Terus saya menjawab saya mau pulang tapi saya tidak punya persiapan dan saya pun masih memakai baju tidur tapi si majikan tidak menjawab lagi dan kami pun menuju ke bandara. 

Tepat pada tanggal 15 September 2024 saya di pulangkan ke Indonesia tanpa di ketahui oleh pihak agen"tuturnya