Table of Content

Postingan

"Merawat Tunas Hukum: LBH Surya NTT Membentang Jalan bagi Penjaga Keadilan Masa Depan"

Kupang, NTT – Dalam semangat untuk membentangkan jalan keadilan yang lebih terang bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surya NTT tidak hanya berfokus pada penanganan kasus-kasus hukum tetapi juga dengan sungguh-sungguh merawat tunas-tunas hukum yang akan menjadi penjaga keadilan di masa depan.


Pengawas sekaligus pendiri LBH Surya NTT, Herry F.F Battileo, S.H.,M.H dalam wawancara khusus menyampaikan "Para Paralegal dan Advokat Magang di bawah binaan LBH Surya NTT kini tengah disiapkan melalui  pengawasan dan pendampingan intensif. Fokusnya satu: mempersiapkan mereka dengan matang untuk menghadapi Ujian Profesi Advokat (UPA) yang di selenggarakan oleh Perhimpunan Advokat Indonesia( PERADI) yang akan digelar pada bulan Desember 2025 mendatang". Pungkasnya 


"ujian profesi advokat ini bukan sekadar formalitas untuk memperoleh gelar profesi. Ini dilihat sebagai sebuah gerbang suci menuju tanggung jawab yang lebih besar. Setiap paralegal dan advokat magang yang lulus nantinya diharapkan bukan hanya menjadi pengacara yang cakap, tetapi juga menjadi pilar penegak hukum yang berintegritas dan memiliki kepekaan sosial yang tinggi, khususnya dalam membela masyarakat marjinal di NTT". Ujar Advokat yang fenomenal itu


“Kami tidak hanya mendidik mereka untuk lulus ujian. Kami mendidik karakter,” tegas Herry, sapaan akrabnya, dalam sebuah sesi wawancara. “Soal-soal ujian bisa dipelajari, tapi memahami denyut nadi ketidakadilan dan memiliki keberanian untuk membela yang lemah, itulah jiwa yang kami tanamkan. Desember nanti adalah saatnya mereka membuktikan kesiapan intelektual dan moral itu.” 


Herry Menekankan, "Pengawasan Ketat dan Pendampingan Penuh Makna ini dirancang dengan sangat terstruktur. Para calon advokat mendapatkan pengawasan langsung dari para advokat senior yang berpengalaman. Mereka tidak hanya dibekali dengan bank soal dan latihan-latihan teknis, tetapi juga melalui diskusi-diskusi kasus nyata yang pernah ditangani LBH Surya NTT. Hal ini dimaksudkan untuk menjembatani teori di bangku kuliah dengan kompleksitas praktik hukum di lapangan". Jelasnya 


Setiap pekan, diadakan simulasi ujian dan pembahasan mendalam untuk setiap materi yang diujikan, mulai dari Kode Etik Advokat, Hukum Perdata, Pidana, Tata Usaha Negara, hingga Hukum Acara. “Kedisiplinan dan ketekunan adalah kunci. Kami awasi perkembangan mereka, pantau materi yang masih lemah, dan berikan pendampingan ekstra. Kami ingin memastikan tidak ada yang tertinggal,” Ujar Advokat Kondang itu


Bagi Herry Sebuah Investasi untuk Keadilan yang Berkelanjutan Komitmen LBH Surya NTT ini pada dasarnya adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan ekosistem hukum yang lebih sehat di daerah tersebut. Dengan melahirkan lebih banyak advokat kompeten dan berhati nurani yang memahami betul kondisi sosial NTT, diharapkan akses masyarakat terhadap keadilan akan semakin terbuka lebar.


Para paralegal dan advokat magang pun menyambut hangat pendampingan ini. “Dibimbing langsung oleh praktisi yang sudah puluhan tahun berkecimpung adalah kesempatan yang sangat berharga. Tekanan dan pengawasan ini justru memacu semangat kami untuk lebih giat lagi belajar. Ini untuk masa depan kami dan untuk bisa lebih maksimal mengabdi kepada masyarakat,” Helmi Therik, salah satu advokat magang.


"Menjelang Desember, ruang-ruang belajar di LBH Surya NTT dipenuhi dengan semangat dan tekad yang membara. Setiap buku yang dibaca, setiap diskusi yang dilakukan, dan setiap doa yang dipanjatkan, bukan hanya untuk kelulusan individu, tetapi untuk sebuah misi yang lebih besar: membentangkan jalan keadilan dan menjadi penjaga yang andal bagi masa depan hukum yang lebih adil di Nusa Tenggara Timur". tegas Herry