![]() |
| Foto/ Cd. E. Nita Juwita, S.H., MH (Tengah Memakai Hijab) |
Denpasar - Kebanggaan besar menyelimuti keluarga besar Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surya Nusa Tenggara Timur (NTT). Sang Ketua, E. Nita Juwita, S.H., M.H., telah resmi dinyatakan lulus Ujian Kualifikasi Doktor dalam program bersama antara Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIKUM) Prof. Dr. Yohanis Usfunan, SH., MH. dengan Fakultas Hukum Universitas Udayana.
Ujian kualifikasi yang berlangsung di Universitas Udayana ini menghadirkan lima profesor sebagai dewan penguji. Dalam kesempatan tersebut, Nita Juwita berhasil mempertahankan proposal disertasinya yang berjudul "Transformasi Nilai Keadilan Gender dalam Sistem Pewarisan Adat di Nusa Tenggara Timur yang Berbasis Equality Before The Law".
"Alhamdulillah, Tuhan sungguh baik. Baru saja selesai diuji oleh 5 Profesor, dinyatakan LULUS sebagai kandidat doktor berhak menyandang gelar Cd. di depan nama kita. Terima kasih kepada semuanya atas doa dan dukungannya," ujar Nita Juwita dengan penuh syukur.
Keberhasilan ini menandai pencapaian penting dalam kerjasama akademik antara STIKUM dan Universitas Udayana. Program studi doktor ilmu hukum yang dijalankan secara kolaboratif ini berhasil melahirkan kandidat doktor yang siap melanjutkan tahap penulisan disertasi.
Penelitian yang diusung Nita Juwita sangat relevan dengan kondisi sosial budaya di NTT, khususnya menyoroti transformasi nilai keadilan gender dalam sistem pewarisan adat. Studi lintas budaya ini mengkaji masyarakat hasil perkawinan antara laki-laki budaya patrilineal dengan perempuan budaya parental di NTT.
Sebagai Ketua LBH Surya NTT, pencapaian akademik ini akan memperkuat landasan intelektual dalam memperjuangkan keadilan hukum bagi masyarakat marginal. Gelar Cd. (Candidatus) yang kini disandangnya membuka jalan untuk menyelesaikan disertasi penuh menuju gelar Doktor.
Selamat kepada Cd. E. Nita Juwita, S.H., M.H.! Semoga tahap selanjutnya dalam penulisan disertasi berjalan lancar dan membawa kontribusi berarti bagi perkembangan hukum yang berkeadilan gender di Nusa Tenggara Timur.

